Jumat, 05 Agustus 2011

Kisah Teladan Muhammad

Di sudut pasar Madinah Al-Munawarah seorang pengemis Yahudi buta hari demi hari apabila ada orang yang mendekatinya ia selalu berkata “Wahai saudaraku jangan dekati Muhammad, dia itu orang gila, dia itu pembohong, dia itu tukang sihir, apabila kalian mendekatinya kalian akan dipengaruhinya”. Setiap pagi Rasulullah SAW mendatanginya dengan membawa makanan, dan tanpa berkata sepatah kata pun Rasulullah SAW menyuapi makanan yang dibawanya kepada pengemis itu walaupun pengemis itu selalu berpesan agar tidak mendekati orang yang bernama Muhammad. Rasulullah SAW melakukannya hingga menjelang Beliau SAW wafat. Setelah kewafatan Rasulullah tidak ada lagi orang yang membawakan makanan setiap pagi kepada pengemis Yahudi buta itu.



Suatu hari Abubakar r.a berkunjung ke rumah anaknya Aisyah r.ha. Beliau bertanya kepada anaknya, “anakku adakah sunnah kekasihku yang belum aku kerjakan”, Aisyah r.ha menjawab pertanyaan ayahnya, “Wahai ayah engkau adalah seorang ahli sunnah hampir tidak ada satu sunnah pun yang belum ayah lakukan kecuali satu sunnah saja”. “Apakah Itu?”, tanya Abubakar r.a. Setiap pagi Rasulullah SAW selalu pergi ke ujung pasar dengan membawakan makanan untuk seorang pengemis Yahudi buta yang berada di sana”, kata Aisyah r.ha.

Ke esokan harinya Abubakar r.a. pergi ke pasar dengan membawa makanan untuk diberikannya kepada pengemis itu. Abubakar r.a mendatangi pengemis itu dan memberikan makanan itu kepada nya. Ketika Abubakar r.a. mulai menyuapinya, si pengemis marah sambil berteriak, “siapakah kamu ?”. Abubakar r.a menjawab, “aku orang yang biasa”. “Bukan !, engkau bukan orang yang biasa mendatangiku”, jawab si pengemis buta itu. Apabila ia datang kepadaku tidak susah tangan ini memegang dan tidak susah mulut ini mengunyah. Orang yang biasa mendatangiku itu selalu menyuapiku, tapi terlebih dahulu dihaluskannya makanan tersebut dengan mulutnya setelah itu ia berikan pada ku dengan mulutnya sendiri”, pengemis itu melanjutkan perkataannya.

Abubakar r.a. tidak dapat menahan air matanya, ia menangis sambil berkata kepada pengemis itu, aku memang bukan orang yang biasa datang pada mu, aku adalah salah seorang dari sahabatnya, orang yang mulia itu telah tiada. Ia adalah Muhammad Rasulullah SAW. Setelah pengemis itu mendengar cerita Abubakar r.a. ia pun menangis dan kemudian berkata, benarkah demikian?, selama ini aku selalu menghinanya, memfitnahnya, ia tidak pernah memarahiku sedikitpun, ia mendatangiku dengan membawa makanan setiap pagi, ia begitu mulia…. Pengemis Yahudi buta tersebut akhirnya bersyahadat dihadapan Abubakar r.a

Mutiara Hikmah

Dulu sewaktu saya masih kecil ini adalah salah satu kisah favorit saya...saya masih ingat waktu itu kisah ini pertama kali saya dengar dari seorang ustad di radio yang disiarkan setiap subuh.

AshaduAllah ilahaillalah WaashaduAnnaMuhammadarasullulah....

Saya Bersaksi tiada tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah...

Sesungguhnya kenapa Allah memilih utusan dari golongan kita sendiri (manusia) bukan dari golongan malaikat atau yang lainya, tidak lain dan tidak bukan adalah agar kita bisa mencontoh dan menjadikan sebagai suri tauladan dalam hidup kita.

Pesan atau Hikmah yang bisa kita petik dari contoh aklak Nabi di atas sbb :

1.Pengasih dan Penyayang

Nabi Muhammad S.A.W Pengasih dan penyayang terhadap semua orang tanpa memandang, jabatan, suku,bangsa ataupun agama itu terbukti dengan kasih sayangnya terhadap pengemis tua buta yang berbeda agama dari beliau sendiri.

2.Iklash

Sudah di bawakan makanan dan disuapi pengemis tua Yahudi itu malah menjelek-jelekan dan menfitnah Nabi, jika Nabi tidak iklash Lillahitaala tidak mungkin itu akan bisa beliau kerjakan terus.

3.Tidak Gila Penghormatan

Coba bayangkan Jika pada waktu kita berada pada posisi Nabi mungkin kata-kata ini yang bakal keluar dari mulut kita :"Dasar tidak tahu balas budi kamu, Dasar tidak sopan kamu, sudah syukur saya mau mengantar makanan dan menyuapi kamu, tapi kamu malah menfitnah saya, emang kamu tidak kenal siapa saya ...nih saya Pemimpin di sini seharus kamu itu menghormati saya sebagai pemimpin dan membungkukan badan atau kepala setiap ketemu dengan saya ..itu baru namanya hormat...dsb...dsb...dsb."



Subhanallah ternyata Nabi malah tersenyum dan tidak marah ...itu artinya beliau itu tidak gila penghormatan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar